Ustadz Jeje mengajak seluruh komponan bangsa untuk menjadikan pemilu sebagai sarana mempersatukan umat dalam kepentingan bersama sebagai bangsa. Hajatan Pemilu nasional, kata dia, harus menjadi sarana menyatukan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
"Masyarakat tidak mungkin dan tidak boleh dipaksa untuk menyatukan pilihan kepada salah satu calon pemimpin. Tetapi masyarakat mesti disatukan persepsinya tentang tujuan dan cita-cita dari kehidupan berbangsa dan bernegara secara benar, sesuai dengan falsafah dan ideologi negara yang telah disepakati oleh para pendiri negeri ini," jelasnya.
Baca Juga: Casemiro, Gelandang Manchester United Jadi Incaran Dua Klub Liga Pro Saudi
Ustadz Jeje memberikan kriteria para pemimpin yang ideal, baik untuk legislatif maupun eksekutif. Kriteria pemimpin nasional yang ideal mencakup dua aspek, yaitu aspek integritas dan aspek kapabilitas. "Aspek integritas meliputi sifat-sifat jujur (shidiq), terpercaya (amanah), cerdas (fathanah), dan terbuka atau transparan (tabligh)," jelasnya. Safari
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin