Rekomendasi Merek Laptop Terbaik

- Rabu, 02 Juli 2025 | 00:50 WIB
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
Halo guys, lagi nyari laptop yang bener-bener ngegas buat nemenin hari-hari lo? Entah buat nugas, kerja kantoran, desain grafis, atau ngepush rank di game, pilih laptop yang pas itu wajib banget. Di 2025, dunia laptop makin seru dengan teknologi AI, layar OLED, sampe desain super tipis. Kali ini, kita bakal ulas detail sembilan laptop kece yang lagi hits, mulai dari Apple MacBook Air M3 sampe Axioo Pongo 735 yang jadi kebanggaan lokal. Berikut rekomendasi sembilan Merek Laptop Terbaik 2025:


1. Apple MacBook Air M3: Si Elegan yang Ngebut


MacBook Air M3 ini kaya seleb Hollywood, bro—mewah, ringan, dan performanya gak main-main. Ditenagai chip M3, laptop ini 1,6 kali lebih kencang dari seri M2, apalagi buat multitasking atau edit video 4K ringan. Layar Liquid Retina 13,6 inci (atau 15 inci kalau lo mau lebih lega) super jernih, cocok buat content creator. Baterainya? Tahan sampai 18 jam, bro, jadi lo bisa kerja seharian tanpa nyari colokan. Plus, udah support Apple Intelligence dan Wi-Fi 6E, jadi koneksi ngebut dan fitur AI-nya canggih. Bobot cuma 1,24 kg, desain tanpa kipas bikin silent tapi powerful.

Kelebihan: Desain tipis, performa gahar, baterai awet, macOS stabil.
Kekurangan: Harga premium, port terbatas (cuma 2 Thunderbolt).
Harga: Mulai Rp17 jutaan.

2. ASUS ROG Zephyrus G14 (2024–2025): Gaming Stylish, Bisa Jadi Andalan Kreator


Buat gamer atau kreator yang doyan gaya, ASUS ROG Zephyrus G14 2024–2025 ini jawaranya. Layar 14 inci OLED 3K dengan refresh rate 120 Hz dan G-SYNC bikin visual game AAA mulus banget, bro. Ditenagai AMD Ryzen 8000/9000 Series plus NVIDIA RTX 4070, laptop ini gak cuma buat ngegame, tapi juga editing berat. Bobot cuma 1,5 kg, super ringan buat laptop gaming! Ada Slash Lighting LED di belakang layar, bikin lo auto keren. Baterai tahan hampir 8 jam, plus fast charging 50% dalam 30 menit.

Kelebihan: Layar OLED ciamik, performa kencang, desain ramping.
Kekurangan: RAM soldered, GPU cap di RTX 4070.
Harga: Mulai Rp20 jutaan.

3. Dell XPS 13 / 15: Premium buat Profesional


Dell XPS 13 dan 15 itu kayak jas tailored—mewah dan pas buat profesional. XPS 13 2025 (9345) punya layar 13,4 inci (opsi OLED 3,5K) dan Intel Core Ultra 7, cocok buat kerja multitasking atau desain grafis ringan. Bobot cuma 1,2 kg, baterai tahan lama. Kalau lo butuh layar lebih besar, XPS 15 Plus 2025 dengan Intel Core i9 dan RTX 4060 siap ngehandle edit video 8K atau rendering 3D. Layar 4K OLED-nya bikin warna akurat banget, idaman desainer.

Kelebihan: Desain aluminium premium, layar jernih, performa solid.
Kekurangan: Harga agak tinggi, port minim.
Harga: XPS 13 mulai Rp20 jutaan, XPS 15 mulai Rp30 jutaan.

4. ASUS ROG Strix SCAR 18: Monster Gaming Gak Ada Lawan


Kalau lo gamer hardcore, ASUS ROG Strix SCAR 18 ini beast-nya! Layar 18 inci QHD dengan refresh rate 240 Hz bikin lo lupa kedip, bro. Ditenagai Intel Core i9 Gen 14 dan NVIDIA RTX 4080/4090, game AAA apapun auto lancar. Sistem pendingin canggih bikin laptop tetep adem meski lo push sampe limit. Keyboard HyperStrike Pro-nya akurat banget buat eSports. Tapi ya, bobotnya 3,1 kg, jadi kurang cocok kalau lo suka mobile.

Kelebihan: Performa gila, layar besar, cooling mantap.
Kekurangan: Berat, harga selangit.
Harga: Mulai Rp40 jutaan.

5. Acer Swift Go AI SFG14: Value for Money dengan Sentuhan AIAcer Swift Go AI 


SFG14 ini kaya temen yang hemat tapi tetep kece. Prosesor Intel Core Ultra 5 dengan NPU AI Boost bikin laptop ini jago buat aplikasi berbasis AI kayak Copilot di Windows 11. Layar 14 inci QHD dengan kamera AI QHD bikin meeting online jernih, plus fitur noise cancellation canggih. RAM 16 GB dan SSD 512 GB cukup buat multitasking. Bobot 1,3 kg dan baterai 65 Wh bikin lo bisa kerja di mana aja.

Kelebihan: Harga terjangkau, fitur AI oke, ringan.
Kekurangan: Layar belum 100% sRGB, kurang buat desain pro.
Harga: Mulai Rp10 jutaan.

6. Acer Chromebook Spin 714: Convertible yang Fleksibel


Buat lo yang suka fleksibel, Acer Chromebook Spin 714 ini bisa jadi tablet sekaligus laptop. Layar 14 inci 100% sRGB cocok buat review konten digital atau desain ringan. Prosesor Intel Core Gen 13, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB bikin performa ngebut di Chrome OS. Sinkronisasi sama smartphone Android mulus banget, bro. Webcam 1440p dan bobot 1,37 kg bikin ini idaman pebisnis atau pelajar.

Kelebihan: Desain 2-in-1, layar akurat warna, performa oke.
Kekurangan: Aplikasi terbatas di Chrome OS.
Harga: Mulai Rp8 jutaan.

7. Lenovo LOQ 15 Series: Gaming Budget yang Gahar


Lenovo LOQ 15IAX9I ini kaya sahabat gamer yang ramah di kantong. Layar 15,6 inci Full HD dengan refresh rate 120 Hz bikin gaming nyaman. Prosesor Intel Core Gen 12, RAM 8 GB (bisa upgrade), dan SSD 512 GB cukup buat game ringan sampe menengah. Audio Nahimic dan keyboard backlit bikin pengalaman gaming lo makin asik. Bobot 2,38 kg, agak berat tapi worth it buat harga segini.

Kelebihan: Harga terjangkau, performa gaming oke, audio jernih.
Kekurangan: RAM bawaan agak kecil, bobot lumayan.
Harga: Mulai Rp10 jutaan.

8. MSI Modern 14 / Modern C12MO: Stylish buat Kerja dan Kuliah


MSI Modern 14 (atau varian C12MO) ini cocok buat lo yang butuh laptop kerja ringan tapi tetep gaya. Prosesor Intel Core i7 Gen 12, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB bikin multitasking lancar. Layar 14 inci FHD dengan bodi kokoh cocok buat mobilitas tinggi. Webcam HD dan dual stereo speaker oke buat meeting online. Desainnya simpel tapi elegan, bro, bikin lo pede bawa ke kafe atau kantor.

Kelebihan: Ringan, performa solid, harga bersaing.
Kekurangan: Layar standar, kurang cocok buat desain grafis berat.
Harga: Mulai Rp10 jutaan.

9. Axioo Pongo 735: Lokal Pride yang Gak Kalah Saing


Jangan underestimate Axioo Pongo 735, bro! Brand lokal ini masuk Top 5 pengiriman laptop di Indonesia 2024 versi IDC. Ditenagai Intel Core i7-12650H, RAM 16 GB, dan RTX 2050, laptop ini kuat buat gaming (150 FPS) atau edit video. Layar 15,6 inci FHD 144 Hz bikin visual mulus. Bobot 2 kg dan harga kompetitif bikin ini pilihan kece buat pelajar atau pekerja entry-level. Plus, aftersales lokalnya oke

Kelebihan: Harga murah, performa gahar, layanan purna jual lokal.
Kekurangan: Brand awareness masih kalah dari merk global.
Harga: Mulai Rp10 jutaan.

Penutup: Pilih yang Paling Nge-Vibe!


Dari sembilan laptop ini, masing-masing punya kelebihan yang bikin lo gampang jatuh cinta. Tinggal pilih yang paling nge-vibe sama kebutuhan dan dompet lo, bro! Berdasarkan rekomendasi JurusBangsat, lo bisa pertimbangkan merek laptop terbaik sebelum memutuskan untuk membelinya:

  • Merk Laptop Ringan dan Performa Bagus: MacBook Air M3, Acer Swift Go, Lenovo AIO
  • Performa Super Kencang untuk Budget tak terbatas: Dell XPS, MSI Modern
  • Khusus Gamers Indonesia: ASUS ROG G14/SCAR, Lenovo LOQ
  • Laptop Murah yang layak: MSI Modern, Axioo, PC rakitan Ryzen
  • Buat yang kerja dari Rumah: Chromebook, Lenovo AIO
(*)

Komentar

Terpopuler

13

Heboh Yusa Cahyo Utomo Donorkan Organ Tubuh Usai Divonis Mati PN Kediri, Ini Alasan dan Sosoknya Tayang: Sabtu, 16 Agustus 2025 08:53 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Valentino Verry zoom-inHeboh Yusa Cahyo Utomo Donorkan Organ Tubuh Usai Divonis Mati PN Kediri, Ini Alasan dan Sosoknya Tribunjatim.com/Isya Anshari A-A+ INGIN DONOR ORGAN TUBUH - Yusa Cahyo Utomo, terdakwa pembunuh satu keluarga, divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025) siang. Yusa mengaku menyesali perbuatannya dan berkeinginan menyumbangkan organ tubuhnya kepada sang keponakan yang masih hidup, sebagai bentuk penebusan kesalahan. WARTAKOTALIVE.COM, KEDIRI - Jika seorang terdakwa dijatuhi vonis mati biasanya tertunduk lesu, ada pula yang menangis. Lain halnya dengan Yusa Cahyo Utomo, terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur. Tak ada penyesalan, bahkan dia sempat tersenyum kepada wartawan yang mewancarainya usai sidang vonis oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Rabu (13/8/2025). Dengan penuh percaya diri, Yusa Cahyo Utomo ingin mendonorkan organ tubuhnya usai dijatuhi vonis mati oleh majelis hakim. Baca juga: Alasan Pembunuh Satu Keluarga Tak Habisi Anak Bungsu, Mengaku Kasihan Saat Berusaha Bergerak Tentu ini cukup aneh, namun niat Yusa Cahyo Utomo ini ternyata ada makna yang besar. Donor organ tubuh adalah proses yang dilakukan untuk menyelamatkan atau memperbaiki hidup penerima organ yang mengalami kerusakan atau kegagalan fungsi organ. Biasanya, orang akan secara sukarela menyumbangkan organ tubuhnya untuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkan. Saya berpesan, nanti di akhir hidup saya, bisa sedikit menebus kesalahan ini (membunuh) dengan menyumbangkan organ saya, ucapnya dilansir TribunJatim.com. Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Ternyata Masih Saudara Sendiri, Ini Motfinya Kalau saya diberikan hukuman mati, saya siap menyumbangkan semua organ saya, apapun itu, imbuhnya. Yusa Cahyo Utomo merupakan warga Bangsongan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri. Ia adalah seorang duda cerai dengan satu anak. Yusa merupakan pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Desember 2024. Yusa menghabisi nyawa pasangan suami istri (pasutri) Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), beserta anak sulung, CAW (12). Anak bungsu korban, SPY (8), ditemukan selamat dalam kondisi luka serius. Yusa mengaku ia tak tega menghabisi nyawa SPY karena merasa kasihan. Tersangka meninggalkannya dalam kondisi bernapas. Alasannya dia merasa kasihan pada yang paling kecil, ungkap AKP Fauzy Pratama yang kala itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kediri, masih dari TribunJatim.com. Hubungan Yusa dengan korban Kristina adalah kakak adik. Pelaku merupakan adik kandung korban. Namun, sejak kecil, Yusa diasuh oleh kerabat lainnya di Bangsongan, Kecamatan Kayen. Selama itu, Yusa tak pernah mengunjungi keluarganya yang ada di Pandantoyo, Kecamatan Ngancar. Dikutip dari Kompas.com, motif Yusa menghabisi Kristina dan keluarganya karena masalah utang dan rasa sakit hati. Yusa memiliki utang di sebuah koperasi di Kabupayen Lamongan sebanyak Rp12 juta dan kepada Kristina senilai Rp2 juta. Karena Yusa tak memiliki pekerjaan dan utangnya terus menumpuk, ia pun memutuskan bertemu Kristina untuk meminjam uang. Kristina menolak permintaan Yusa sebab sang adik belum melunasi utang sebanyak Rp2 juta kepadanya. Penolakan itu kemudian memicu rasa sakit hati bagi Yusa hingga merencanakan pembunuhan terhadap Kristina dan keluarganya. Buntut aksi kejamnya, Yusa tak hanya divonis mati, pihak keluarga juga enggan menerimanya kembali. Sepupu korban dan pelaku, Marsudi (28), mengungkapkan pihak keluarga tak akan menerima kepulangan Yusa. Keluarga sudah enggak mau menerima (jika pelaku pulang), ungkapnya. Kronologi Pembunuhan Rencana pembunuhan oleh Yusa Cahyo Utomo terhadap Kristina dan keluarganya berawal dari penolakan korban meminjami uang kepada pelaku, Minggu (1/12/2024). Sakit hati permintaannya ditolak, Yusa kembali ke rumah Kristina pada Rabu (4/12/2024) dini hari pukul 3.00 WIB. Ia menyelinap ke dapur di bagian belakang rumah dan menunggu Kristina keluar. Saat Kristina keluar, Yusa lantas menghabisi nyawa kakak kandungnya itu menggunakan palu. Suami Kristina, Agus, mendengar suara teriakan sang istri dan keluar untuk mengecek. Nahas, Agus juga dibunuh oleh Yusa. Aksi Yusa berlanjut dengan menyerang anak Kristina, CAW dan SPY. Namun, ia membiarkan SPY tetap hidup sebab merasa kasihan. Usai melancarkan aksinya, Yusa membawa barang berharga milik korban, termasuk mobil dan beberapa telepon genggam. Ia kemudian kabur ke Lamongan dan berhasil ditangkap pada Kamis (5/12/2025). Atas perbuatannya, Yusa dijatuhi vonis mati buntut pembunuhan berencana terhadap Kristina dan keluarga. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yusa Cahyo Utomo dengan hukuman mati, kata Ketua Majelis Hakim, Dwiyantoro dalam sidang putusan yang berlangsung di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Rabu (13/8/2025), pukul 12.30 WIB, masih dikutip dari TribunJatim.com.