Penghilangan Dua Jejak Dugaan Kejahatan Jokowi

- Rabu, 16 Juli 2025 | 13:05 WIB
Penghilangan Dua Jejak Dugaan Kejahatan Jokowi


'Penghilangan Dua Jejak Dugaan Kejahatan Jokowi'


Oleh: Tarmidzi Yusuf

Kolumnis


Beberapa hari lalu saat penulis naik Trans Jakarta berhenti di lampu merah perempatan Matraman, Pramuka dan Salemba


Secara tak sengaja penulis melihat ke kanan. Teringat Pasar Pramuka Pojok, “kampusnya” Jokowi versi Politisi PDIP, Beathor Suryadi.


Penulis lupa kalau Pasar Pramuka Pojok yang disebut-sebut “kampus” Jokowi itu sudah rata dengan tanah. 


Tanpa tersisa satu bangunanpun. Berpagar seng kalau tidak salah.


Lantas dalam pikiran penulis, inikah salahsatu jejak dugaan kejahatan Jokowi yang sedang heboh itu. 


“Kampus” Pojok Pramuka yang sempat viral dengan sebutan “Universitas Pasar Pramuka”. Alumninya siapa lagi kalau bukan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi.


Penulis masih mengira Pasar Pramuka Pojok masih ada. Maklum sekira akhir tahun 1999 sampai tahun 2005 penulis sering lewat karena ada suatu urusan di sebuah masjid dibelakang Hotel Central, Jl. Pramuka, Jakarta Timur. Penulis lupa nama masjidnya. Ternyata Pasar Pramuka Pojok sudah rata dengan tanah.


Penulis coba tanya ke Mbah Google. Pasar Pramuka Pojok kata Mbah Google mengalami kebakaran pada tanggal 2 Desember 2024


Kebakaran tersebut terjadi di kawasan bekas Pasar Pojok Pramuka, Salemba, Senen, Jakarta Pusat, menewaskan 1 orang dan menghanguskan sekitar 50 kios. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik.


Maklum akhir 2024 sedang heboh-hebohnya pengungkapan dugaan skandal ijazah palsu Jokowi oleh Roy Suryo dan kawan-kawan. 


Isu ijazah Jokowi masih menjadi isu panas hingga hari ini. Kabarnya sudah naik ke penyidikan tapi belum diungkap siapa tersangkanya.


Spekulasi pun muncul. Jangan-jangan Pasar Pramuka Pojok sengaja dibakar untuk menghilangkan jejak dugaan kejahatan Jokowi dalam pemalsuan ijazah. 


Spekulasi itu bertambah kuat setelah Politisi PDIP, Beathor Suryadi menyebut nama Paiman Raharjo.


 Salah seorang pemilik kios di Pasar Pramuka Pojok. Konon, dugaan ijazah palsu Jokowi dicetak di kios Paiman Raharjo.


Spekulasi itu makin kencang lagi setelah Paiman Raharjo dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). 


Jabatan Wamen mungkin balas budi Jokowi terhadap Paiman Raharjo.


Dugaan penghilangan jejak kejahatan Jokowi yang kedua adalah peristiwa pembantaian dan pembunuhan 6 (enam) laskar FPI yang terjadi pada 7 Desember 2020 di rest area tol Cikampek KM 50. 


Bulannya sama, Desember. Tanggalnya pun tidak jauh berbeda dengan kebakaran Pasar Pramuka Pojok, 2 Desember 2024.


Hari ini rest area jalan tol Jakarta – Cikampek KM 50 sudah rata dengan tanah. 


Persis sama dengan Pasar Pramuka Pojok. Rest area tempat penyergapan 6 Laskar FPI telah dibongkar. 


Saksi bisu itu telah hilang sebagai upaya penghapusan jejak bahwa di rest area KM 50 pernah terjadi peristiwa yang amat sadis dan mengerikan. 6 Laskar FPI dibantai dengan amat kejam.


Beberapa jenderal diduga terlibat. Spekulasi pun menyebut nama Jokowi. 


Tidak mungkin jenderal-jenderal tersebut bertindak sendiri tanpa sepengetahuan presiden. Nama Ferdi Sambo juga disebut-sebut.


Kini jenderal-jenderal yang diduga terlibat pembunuhan dan pembantaian 6 Laskar FPI masih aman. 


Punya jabatan strategis. Tidak tersentuh hukum. Konon penguasa ketika itu terlibat.


Hanya saja rakyat tidak lupa. Meski ada upaya penghilangan jejak dugaan kejahatan Jokowi di Pasar Pramuka Pojok terkait ijazah Jokowi dan pembantaian/pembunuhan 6 Laskar FPI di rest area KM 50 rakyat masih bergerak menuntut keadilan seadil-adilnya. ***

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini