Masyarakat dan para pejabat publik yang datang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat ini terdiri dari berbagai lapisan, membacakan doa dan selawat melepas kepergian putra sulung Ridwan Kamil, pukul 08.30.
Jenazah Eril diberangkatkan ke Cimaung, Kabupaten Bandung, pada pukul 09.00 WIB. Ada 5 mobil yang mengantar jenazah Eril ke pemakaman.
Acara pemakaman ini hanya dihadiri terbatas oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat.
Demi meminimalisir potensi kemacetan, jenazah diberangkatkan melalui Tol Pasteur, keluar di Tol Soroja, kemudian menuju Cimaung, Banjaran.
Meski begitu, pihak keluarga tidak melarang jika masyarakat hendak berziarah ke makam Eril. Masyarakat diperbolehkan berziarah setelah prosesi pemakaman.
Selain itu, masyarakat juga diperbolehkan berziarah mulai hari Selasa (14/6/2022) hingga Sabtu (18/6/2022) mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Selain dihadiri masyarakat, takziah juga dihadiri pejabat publik. Sederet nama mulai dari mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua PSSI Iwan Bule, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurrachman, dan masih banyak lagi, datang ke rumah duka.
Hadir juga Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dalam takziah ini.
Atas nama Pemerintah Kota Bandung, Yana mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.
Yana menyebut, keluarganya punya kedekatan dengan Eril karena Eril pernah satu sekolah dengan putranya.
"Saya dan istri mendoakan semoga almarhum Eril diampuni dosanya, diterima amal Islamnya," kata Yana.
Doa dan ucapan duka terus mengalir di salah satu sudut ruangan Gedung Pakuan. Masyarakat menuliskan doa-doa terbaiknya untuk mengantar Eril pulang ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Fantastis! Ustadz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun Dari Pemblokiran Rekening Rakyat
Tragis, Karyawati Apotek di Indramayu Tewas dengan Tubuh Gosong, Diduga Dibunuh dan Dibakar Oknum Polisi
Sosok Letjen Tandyo Budi, Lulusan Akmil 91 Eks Anak Buah Prabowo yang Ditunjuk jadi Wakil Panglima TNI
Habiskan biaya Rp6,7 Miliar, Film Animasi Merah Putih One For All justru dihujat, netizen: Malu-maluin!