Lalu apa yang menyebabkan masyarakat terhadap kinerja Presiden? Menurut Burhanuddin, berdasarkan hasil survei, ketika Covid-19 tengah melonjak, masyarakat tidak puas karena Presiden dianggap tidak mampu mengatasi pandemi Covid-19.
Kemudian ketika Covid-19 mulai landai, masyarakat tidak puas karena peningkatan meningkat, kemudian bantuan yang dianggap tidak merata. Terakhir, responden menganggap tidak puas karena harga-harga pokok, ditambah lagi dengan kasus mafia minyak goreng.
“38,9 persen memilih tidak puas adalah karena harga-harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan merata 10,7 persen, tidak ada perubahan 8,4 persen, gagal menangani mafia minyak goreng 7,4 persen, gagal menanggulangi Covid 4,5 persen. Empat isu teratas terkait dengan minyak goreng,” kata dia.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur