Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden saat ini di angka 58,1 persen, terbagi pada 8 persen sangat puas dan 50,1 persen cukup puas. Sementara itu, responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 29,1 persen dan 6,1 persen tidak puas sama sekali. Baca Juga: Bukan Ganjar Pranowo, Pengamat Ungkap Sosok Pasangan Ideal yang Akan Didukung Jokowi di Pilpres 2024
“Bila berdasarkan pemilihan presiden, pemilih Jokowi-Maruf menyatakan kurang puas 23 persen, lalu berdasarkan wilayah Sulawesi tingkat kepuasannya lebih rendah dibandingkan wilayah lain 7 persen,” kata Burhanudin dalam pemaparannya melalui Youtube Indikator, Minggu (15/5/2022).
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden sejalan dengan data grafik inflasi. Ketika masyarakat tidak puas terhadap kinerja presiden adalah ketika inflasi meningkat tinggi.
Pada Juni 2015, ketika inflasi tinggi tingkat kepercayaan terhadap Jokowi pun turun. Ketika itu ada kenaikan BBM. Tetapi 2015 itu hanya satu-satunya yang terendah. Tingkat kepuasan terhadap Presiden yang terendah juga terjadi hari ini.
“Inflasi mulai meningkat terutama sejak Februari, sekarang hampir 4 persen, kepuasan terhadap Jokowi juga tertekan. Ini 58,1 persen kepuasan terhadap presiden di bulan Mei adalah kepuasan paling terendah selama 6 tahun terakhir,” kata dia.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur