Secara angka, jumlahnya setara 7,3 juta orang, masih lebih tinggi dibanding tahun 2024 yang sebanyak 7,2 juta (4,82%).
"Dan stabilitas ekonomi telah memberikan perbaikan pada beberapa indikator kesejahteraan. Tingkat pengangguran kita menurun di 4,76% dari tingkat pengangguran terbuka dimana lapangan kerja yang tercipta naik dari 3,55 ke 3,59 juta," jelas Sri Mulyani.
Fungsi APBN
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan fungsi APBN sebagai instrumen yang terus diandalkan oleh semua pihak, termasuk masyarakat, sehingga kesehatan APBN perlu dijaga untuk menjamin stabilitas ekonomi negara.
"Betapa harapan masyarakat terhadap APBN itu begitu sangat beragam dari mulai untuk distribusi yaitu masalah pemerataan, keadilan, alokasi untuk memajukan daerah-daerah terutama yang tertinggal dan pada saat Indonesia mengalami gejolak akibat dampak global selalu APBN menjadi instrumen untuk menjadi buffer yang penting," bebernya.
Ia juga menyebut Kementerian Keuangan akan bekerja sama dengan Danantara dan swasta untuk membagi beban yang ada.
Harapannya hal itu bisa membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih maju.
"Kami akan bekerja sama dengan Danantara dan swasta terutama agar beban tidak seluruhnya ada di APBN namun bisa kemudian mesin pertumbuhan bisa dibagi kepada Danantara dan juga swasta di dalam mendorong kemajuan ekonomi Indonesia," tutup Sri Mulyani.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur