Pakar Sebut Pemuda yang Ditangkap Polisi Bukan Sosok Bjorka Asli: Cuma Bocah Ngaku-ngaku

- Sabtu, 04 Oktober 2025 | 16:30 WIB
Pakar Sebut Pemuda yang Ditangkap Polisi Bukan Sosok Bjorka Asli: Cuma Bocah Ngaku-ngaku


POLHUKAM.ID -
Pendiri Ethical Hacker Indonesia sekaligus konsultan keamanan siber, Teguh Aprianto menyoroti penangkapan seorang pria berinisial WFT di Minahasa, Sulawesi Utara (Sultra) pada Selasa (23/9/2025) oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.

Adapun, WFT disebut-sebut sebagai pemilik akun media sosial (medsos) X bernama @Bjorkanesiaa dan terlibat dalam kasus peretasan terhadap 4,9 juta data nasabah bank swasta.

Menanggapi hal tersebut, Teguh melalui postingan di akun medsos X pribadinya @secgron mengatakan bahwa WFT yang ditangkap pihak kepolisian di Minahasa bukanlah sosok Bjorka yang asli. 

"Polisi dengan pedenya bilang kalau mereka nangkap Bjorka terus konpers seakan-akan yang ditangkap itu kasus yang wah banget," tulis Teguh di akun X pribadinya, dikutip pada Sabtu (4/10/2025). 

Menurutnya, WFT hanyalah orang yang suka memposting ulang atau me-repost postingan orang lain di akun media sosialnya. Ia juga menyebut bahwa WFT hanya mengaku-ngaku sebagai Bjorka.

"Padahal yang ditangkap itu cuma bocah yang selama ini ngaku-ngaku jadi Bjorka dan bocah yang suka repost thread orang lain," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial WFT yang diduga sebagai sosok dibalik akun media sosial (medsos) X hacker Bjorka yang sempat viral pada 2022 lalu.

Penangkapan terhadap WFT dilakukan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya di Minahasa, Sulawesi Utara (Sultra) pada Selasa (23/9/2025). 

Meski demikian, Wadir Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah WFT merupakan sosok hacker viral yang sempat membuat geger jagat maya pada tahun 2022-2023 tersebut. 

"Apakah dia Opposite6890 yang dicari-cari? mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody, jadi itu masih dalam penyelidikan,” AKBP Fian, Kamis (2/10/2025).

Sumber: monitor

Komentar