Yayah mengungkapkan bahwa Heryanto justru meminjam uang Rp 1,5 juta dari Dina. Meski Dina menawarkan transfer, Heryanto memaksa uang diantar langsung ke rumahnya di Purwakarta. "Si bangsat itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya sudah mau transfer," jelasnya.
Cara Kejam Pembunuhan dan Pembuangan Jenazah
Setelah tiba di rumah Heryanto, korban menjadi sasaran kejahatan brutal. Pelaku mencekik Dina hingga tewas, melakukan pemerkosaan, dan merampas semua perhiasan serta barang berharga milik korban. Jenazah Dina kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang ke Sungai Citarum melalui Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Heryanto berhasil ditangkap di tempat kerjanya pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB oleh jajaran Polres Karawang yang dibantu Resmob Polda Jawa Barat. Karena lokasi kejadian berada di Purwakarta, kasus ini dilimpahkan ke Polres Purwakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga korban menuntut keadilan dengan hukuman maksimal bagi pelaku. "Ini sudah direncanakan, saya mau dihukum seberat-beratnya kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi," ungkap Yayah.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur