Purbaya membagikan data ekonomi dari era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo. Menurutnya, selalu ada pola siklus tujuh tahun ekspansi ekonomi diikuti satu tahun resesi atau penurunan. Kesalahan mengambil keputusan di masa kritis inilah yang sering berujung pada pergantian kekuasaan, seperti yang terjadi pada era Soeharto dan Gus Dur.
Ia bahkan mengklaim peran kuncinya dalam membantu pemerintahan SBY (2008-2009) dan Jokowi (2016) terhindar dari pergantian kekuasaan saat krisis melanda. "Ekonomi jatuh, dia jatuh. Untung ada saya," ujarnya.
Strategi Mengatasi Krisis Likuiditas 2025
Purbaya memperingatkan bahwa pertumbuhan uang primer (M0) yang mendekati 0% di pertengahan 2025 adalah lampu merah. Kondisi ini, menurutnya, yang memicu demonstrasi besar-besaran di berbagai kota pada akhir Agustus lalu.
Analisisnya sebagai "ekonom dan setengah dukun" memprediksi pergantian kekuasaan pada Februari tahun depan jika kebijakan tidak diubah. Respons Prabowo atas analisis ini adalah dengan melantiknya sebagai Menteri Keuangan pada Senin (8/9/2025), menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber: Bisnis.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur