"Ya Pak Jokowi nggak mau tahu, nggak mau dengar saya dan Pak Jonan. Ketika itu saya dan Pak Jonan sudah mengingatkan kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini tidak visible," tegas Agus.
Pertemuan di Istana dan Kekhawatiran yang Terbukti
Agus menceritakan momen saat dirinya dipanggil ke Istana setelah Jonan dicopot. Meski kembali menjelaskan bahwa proyek akan memakan biaya sangat mahal, Jokowi bersikeras proyek bisa direalisasikan dan merupakan idenya pribadi.
"Tapi Pak Jokowi ngotot bisa. Saya tanya, ini sebenarnya ide siapa pak, ini ide saya," ucap Agus menirukan jawaban Jokowi.
Kekhawatiran Agus dan Jonan kini terbukti. Selain utang pokok dan pembengkakan biaya (cost overrun) Rp 116 triliun, masalah baru muncul dari sisi operasional yang sangat tinggi, termasuk biaya listrik dan tagihan frekuensi.
Jalan Keluar: Intervensi Presiden
Agus menegaskan, satu-satunya jalan keluar dari kemelut ini adalah intervensi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau menurut saya mau tidak mau presiden harus turun tangan lalu panggil semua ini bagaimana dan putuskan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Surya Paloh Temui Sjafrie Sjamsoeddin, Isyarat Politik atau Sekadar Silaturahmi?
Menteri Agama Buka Suara: Benarkan Kasus Kejahatan Seksual di Pesantren Sengaja Dibesar-besarkan Media?
PSI Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi Jokowi-Kaesang Hanya Jadi Jualan?
Suami Pertama Anti Puspitasari Disebut Mirip Pelaku di CCTV, Ini Fakta dan Kemungkinannya!