Analis kebijakan publik Agus Pambagio mengungkapkan bahwa Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menjanjikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak akan merugi. Janji ini diberikan meskipun studi kelayakan menunjukkan bahwa proyek tersebut dinilai tidak feasible secara finansial.
Agus menceritakan bahwa pertemuan tersebut terjadi di Istana Bogor pada tahun 2019. Saat itu, ia menyampaikan penolakannya terhadap proyek kereta cepat Whoosh karena dianggap tidak layak untuk dilanjutkan. Menurutnya, Jokowi merespons dengan keyakinan bahwa proyek ini akan membawa manfaat bagi bangsa Indonesia.
“Pak Presiden waktu itu memberikan penjelasan bahwa ini tidak akan rugi, ini pasti baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi, dan seterusnya,” ujar Agus, seperti dikutip dari kanal YouTube Forum Keadilan.
Agus juga menambahkan bahwa ketika ia hendak menanyakan lebih lanjut, salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) memberikan kode agar pertanyaan tersebut tidak dilanjutkan.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa Jokowi menyatakan proyek KCJB merupakan inisiatifnya sendiri untuk bekerja sama dengan China, meskipun sebelumnya studi kelayakan telah dilakukan bersama Jepang. Kedekatan pemerintah dengan China selama dua periode Jokowi disebut menjadi salah satu alasan pemilihan mitra tersebut.
Artikel Terkait
Kisah Pilu di Tegal: Dua Bocah Tewas Usai Bikin Konten Lompat dari Jembatan Sungai Gung
Jokowi Cuma Tersenyum, Ditanya Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Ini Fakta yang Bikin Heb
Istri dan Keluarga Brigadir Esco Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana
Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Bungkam, Ini Fakta Terbaru Isu Justice Collaborator KPK