"Dalam hal ini, kami mohon doa restu dan arahan dari Majelis Ulama Indonesia terkait apa yang kami sebut sebagai gerakan Pilpres 2024 duet NU-Muhammadiyah atau duet Muhammadiyah-NU. Itu inti yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini," kata Iqbal dalam keterangan pers, Kamis (30/6/2022).
Terkait desain kepemimpinan nasional, Iqbal mengatakan, ICMI Muda berharap bangsa Indonesia makin arif membaca sejarah tentang betapa cemerlangnya kepemimpinan umat untuk bangsa. Seperti yang ditunjukkan selama ini oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
"Keteladanan kepemimpinan Muhammadiyah, NU, dan ormas Islam dalam sejarah perlu ditransformasi menjadi kepemimpinan kekinian dan masa depan bangsa ini," kata Iqbal yang juga penggagas gerakan "Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah".
Iqbal menyontohkan keteladanan tersebut dengan menyebutkan sejumlah data. Di bidang pendidikan, ada 27 ribu pesantren yang dikelola secara swadaya oleh ormas dan umat Islam. Sebanyak lima persen dari total sekolah menengah di Indonesia adalah milik persyarikatan Muhammadiyah. Iqbal juga menyebut 800 ribu lebih masjid di Indonesia merupakan lahan pendidikan generasi bangsa yang luar biasa.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur