Bagaimana tidak, hasil laporan Tempo menyebut donasi itu bukannya disumbangkan untuk kepentingan kemanusiaan, malah digunakan untuk kepentingan pribadi para petinggi-petingginya.
Hal lain yang bikin miris, gaya hidup dari para pengurusnya yang bergaji fantastis, kemudian mendapatkan fasilitas mewah juga tak luput dari cacian publik.
Banyak pesan dari netizen di media sosial mengaitkan ini dengan penipuan berkedok agama. Salah satunya, pernyataan tokoh politik dari Partai Ummat, Buni Yani yang pernah bilang bahwa aksi jual agama itu paling gampang, karena rakyatnya masih bego-bego.
@Pratama_Andy_ Jadi teringat kata2 Buni Yani!
"Jual agama itu paling gampang, maklum rakyatnya masih bego2 gampang ditipu,"
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris