"Ada sesuatu yang tidak terkatakan tapi jelas tujuannya," kata Philips, dalam siaran pers yang diterima Polhukam.id, Selasa (5/7/2022).
Menurut Philips, poin pertama yang perlu menjadi perhatian adalah Presiden Jokowi ingin memastikan kehadiran negara-negara G-20 dalam summit mendatang. "Jangan sampai konflik mengganggu pertemuan G-20 yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemulihan ekonomi dunia," ungkap dia.
Kemudian, Philips menyatakan langkah yang diambil oleh Jokowi merupakan suatu keharusan. Pasalnya, ada mandat konstitusi untuk menjaga perdamaian dunia.
"Indonesia tidak bisa berdiam diri ketika ada pelanggaran kedaulatan, apa pun argumennya. Prinsip kita, dari dulu, menempatkan territory, integrity, dan sovereignty sebagai acuan utama dalam menjalankan politik luar negeri. Siapa pun pemerintah yang sedang berjalan akan mendapat tugas konstitusional ini," tambahnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur