Selain itu, Bahlil juga menyaksikan penandatangan kerja sama beberapa pelaku usaha, yaitu Andgreen Fund dengan PT Hilton Duta Lestari, Masdar Asia Pacific dengan PT Pertamina Power Indonesia, dan BRI Ventures dengan Fundnel.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid secara virtual melalui sambutannya, juga menyampaikan bahwa pemerintah perlu melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha dan menjalankan berbagai strategi dalam mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia akan terus berkomitmen memperkuat kolaborasi inklusif bersama pemerintah dan pelaku usaha industri dalam upaya mendukung terciptanya ekosistem hilirisasi energi," ungkap Arsjad.
Shinta Kamdani selaku Ketua B20 Indonesia turut mengapresiasi atas terselenggarakannya forum investasi hari ini. Menurut Shinta, Kementerian Investasi/BKPM sangat tepat mengangkat topik terkait investasi yang berkelanjutan dan inklusif dalam forum investasi tersebut. Hal ini karena banyaknya negara anggota G20 yang tertarik berinvestasi di Indonesia dengan besarnya potensi Investasi Hijau (green investment) yang ada.
"Ini adalah bentuk kolaborasi dari pelaku usaha baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Kami terus mendukung, karena ini bagian dari keseluruhan acara sampai nanti summit yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November mendatang," ujar Shinta selaku Ketua B20 Indonesia.
Dalam rangkaian kegiatan forum investasi tersebut, Kementerian Investasi/BKPM juga menghadirkan 19 UMKM, 8 Startup, serta 10 Peta Peluang Invetasi Berkelanjutan dalam Pameran Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur