Deputi Penindakan KPK Karyoto mengajak masyarakat mencari buronan yang notabene eks caleg PDIP tersebut.
Namun, dia menegaskan bahwa KPK tidak ikut membiayai upaya penangkapan masyarakat tersebut alias menggunakan biaya pribadi.
"Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri,” ujar Karyoto dalam keterangan resmi, Selasa (25/5/2022).
Menanggapi pernyataan itu, eks penyidik KPK Novel Baswedan merasa lucu.
Pasalnya, anggaran KPK selama ini sumbernya dari mana kalau bukan dari rakyat.
Menurut Novel, pernyataan tersebut tak sepantasnya diucapkan oleh seorang aparatur.
"Saya pikir itu olok-olok. Mereka sedang mengolok-olok masyarakat. Mengolok-olok Koalisi (Masyarakat) Sipil, ICW, dan lain-lain," kata Novel.
Selain itu, Novel juga menyatakan tidak mungkin warga bisa menangkap buronan seperti Harun Masiku.
Dia menilai warga tidak memiliki kewenangan seperti itu, sedangkan pihak yang berwenang ialah KPK.
"KPK adalah yang diberikan kewenangan oleh negara. Diberikan anggaran dan orang-orang yang punya kualifikasi. Dari sisi peralatan, mereka juga mampu," ujarnya. (mcr13/jpnn)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Politisi Ungkap Asal-Usul Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Keceplosan Bongkar Rahasia PDIP!
Namanya Terseret Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Tokoh Pendidikan Nasional Paiman Raharjo Berikan Klarifikasi!
Terungkap! Pemicu Blokir Semua Akun Medsos Masjid Jogokariyan: Himpunan Anak-Anak Masjid Disingkat Hamas
Ahli Sarankan Jokowi Jadi Saksi, Tom Lembong: Keterangan Paling Menarik, Ada Instruksi Harga Pangan!