Geisz menambahkan bahwa sebelum pandemi, pada 2019 mengalami kerugian Rp31 miliar, ia bahkan berani menantang untuk diaudit oleh lembaga independen untuk membuktikan ucapannya.
"Ancol di awal tahun 2019 terkena dampak tsunami Banten Desember 2018. Semua rombongan batal & org takut di dekat laut. Mengalami negatif pendapatan Rp31 miliar dibanding thn 2018. Dengan berbagai ikhtiar (Konser dll). Akhir tahun 2019 Ancol berhasil meraih laba diatas tahun 2018," tambahnya.
"Mereka teriak Ancol mengalami kerugian. Tempat pariwisata mana yang untung selama Pandemi. Dalam situasi demikian sulit tak ada satupun karyawan di PHK. Kalau dalam situasi pandemi (ditutup melulu) laporan keuangan masih laba udah pasti nipu. Yang untung itu dagang PCR," tegas anak buah Anies Baswedan itu.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mikrofon Nyala, Rahasia Prabowo dan Trump Terbongkar: Ini Isi Pembicaraan Mereka!
Gibran Layak Dimakzulkan? Dokter Tifa Ungkap Fakta dan Dampaknya!
Erick Thohir Dituding Sebagai Manipulator Publik, Benarkah?
5 Cara Ampuh Mengamankan Transaksi Digital di Game Online