"Ini kan menyangkut manusia, menyangkut HAM, dan kawan-kawannya. Jadi kalau kita melakukan ekspor, itu benar-benar di-screen. Jadi di-screen itu negara importirnya siapa," ungkapnya.
Bobby mengatakan bahwa hal-hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Kementerian Pertahanan untuk memberikan izin ekspor.
Dia menekankan, perseroan diperbolehkan melakukan ekspor senjata selama tidak ada larangan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Belum diklasifikasikan oleh Dewan Keamanan PBB. Kalau Dewan Keamanan PBB menyatakan ini adalah konflik kemanusiaan, dan mereka melarang, kita tidak akan ekspor," pungkasnya.
Sumber: cnbc
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur