Hashim Cerita Prabowo Menolak Praktik Korupsi di Kemenhan, Nilai Kontrak Di-mark up hingga Rp51 Triliun

- Kamis, 16 November 2023 | 21:30 WIB
Hashim Cerita Prabowo Menolak Praktik Korupsi di Kemenhan, Nilai Kontrak Di-mark up hingga Rp51 Triliun


Ia lantas mengingatkan bahwa uang yang mau dirampok oleh para oknum itu merupakan uang rakyat.


"Ibu-ibu yang ada di sini kalau ke salon harus bayar pajak 11 persen di dalam tagihannya kan ada 11 persen, betul enggak? Itu uang itu yang dicuri, bagi orang yang bayar pajak penghasilan, ada orang yang bayar 30 persen, 35 persen itu yang dicuri," katanya.


Hashim kemudian mengaku bangga dengan Prabowo yang akhirnya membatalkan kontrak terindikasi mark up tersebut.


Kontrak senilai Rp 51 triliun yang ada di meja Prabowo pun akhirnya batal. Hashim mengatakan, Prabowo tidak merestui korupsi.


"Prabowo menolak godaan, saya bersaksi, saya saksi. Dia selamatkan uang kalian, your money, itu uang kalian. Dia selamatkan ya Rp 15-20 triliun dari tangan-tangan koruptor," ujar Hashim.


Jokowi minta Prabowo teruskan berantas korupsi di Kemenhan


Sementara itu, Hashim mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget ketika mendapat laporan dari Prabowo perihal temuan dugaan korupsi di Kemenhan.


Jokowi pun disebut memerintahkan Prabowo untuk memberantas dugaan korupsi yang terjadi di Kemenhan tersebut.


"Waktu Pak Prabowo lapor ke Pak Jokowi mengenai korupsi di Kementerian Pertahanan, lalu Pak Jokowi kaget. Dan Pak Jokowi bilang, 'Lanjutkan berantas korupsi di Kemenhan, terus, dan saya dukung'," katanya.


Hashim menjelaskan bahwa dukungan Jokowi kepada Prabowo itu berlanjut sampai sekarang.


Menurut Hashim, Prabowo juga semakin kagum dan semakin bangga dengan Jokowi.


"Karena Pak Jokowi tidak cawe-cawe, tidak ikut intervensi dalam memilih dan menentukan proyek-proyek," ujar Hashim.


Kemudian, Hashim membeberkan Prabowo sudah menandatangani kontrak senjata senilai 34 miliar dollar AS selama menjabat Menteri Pertahanan.


Namun, Jokowi disebut tidak pernah sekali pun mengintervensi keputusan Prabowo tersebut.


"Itu luar biasa. Presiden kita luar biasa, tidak ikut-ikut intervensi," kata Hashim.


Sumber: kompas

Halaman:

Komentar