Namun demikian, hingga Sabtu sore, pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan. Rencana pencarian hari keempat pada Minggu (29/5) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Dalam proses pencarian tersebut, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai, menurut rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu pagi.
Upaya pencarian di hari ketiga tersebut lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Metode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.
Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee. Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Polisi Turun Tangan soal Kabar Prostitusi Marak di IKN, Hotel-hotel Kena Gerebek!
Menteri Budi Arie Disebut Jadi Duri Dalam Daging di Kabinet Prabowo, Pengamat: Layak Direshuffle
IRONI! Puluhan Wamen Rangkap Jabatan di BUMN: Rakyatnya Nganggur, Elitenya Pesta Pora
Tak Hanya Berzina, Oknum Polisi Juga Diduga Ajak Istri Orang Pakai Sabu di Mapolsek Baguala