LamonganNetwork.com- Muhammadiyah mendorong agar para elite yang berkompetisi pada Pemilu 2024, senantiasa berjiwa negarawan. Meski belum sempurna, tetapi paling tidak mereka memiliki arah dan memiliki keterpanggilan untuk menjadi negarawan.
Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Guru Besar Sosiologi ini lebih lanjut menegaskan bahwa, kontestasi di Pemilu 2024 tidak untuk menang-menangan. Melainkan yang menang adalah semua, yang menang adalah Indonesia.
“Kita harus terus menyuarakan itu, bahwa elit bangsa ini mereka harus menjadi negarawan-negarawan. Tidak sempurna, tapi mereka harus ada panggilan ke situ,” kata Haedar Nashir di Jakarta.
Baca Juga: Kado Tahun Baru 2024, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Terbitkan 8 Buku
Sebagai negarawan, maka yang ada dibenak kontestan pada Pemilu 2024, adalah tidak sekadar sebagai pertandingan untuk mencari kemenangan semata. Karena itu, untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024, tidak menempuh segala cara.
Menurut Haedar, sejak digelar pada 1995, Pemilu di Indonesia yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024, harusnya menjadi lebih baik, bukan malah mundur. Pemilu 2024 diharapkan tidak hanya Luber dan Jurdil.
“Tetapi juga bermartabat, terbuka, dan menjaga marwah keindonesiaan, menjaga nilai keindonesiaan. Karena itu kita jangan mengulang (pembelahan politik),” imbuhnya.
Artikel Terkait
Bapak J di PSI Dikaitkan dengan Jokowi, Ketua DPP: Kami Berharap Itu Beliau
Proyek PIK 2 Aguan: Ditetapkan Jokowi sebagai PSN, Dihapus Prabowo – Apa Dampaknya?
Anak Menkeu Sri Mulyani Bongkar Santet di Rumah, Diduga Terkait Penolakan Bayar Utang Kereta Cepat China
Santet Misterius untuk Menkeu Purbaya: Anaknya Ungkap Kejadian Aneh Usai Sebulan Bertugas