Terungkap! Aplikasi Coretax Ternyata Menelan Anggaran Rp 1.6 Triliun, Ada Tambahan Biaya 300 Miliar!

- Jumat, 31 Januari 2025 | 22:39 WIB
Terungkap! Aplikasi Coretax Ternyata Menelan Anggaran Rp 1.6 Triliun, Ada Tambahan Biaya 300 Miliar!

POLHUKAM.ID - Proyek Coretax, sebuah sistem aplikasi perpajakan yang digadang-gadang menjadi tulang punggung modernisasi sistem perpajakan di Indonesia, kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya diketahui menghabiskan anggaran sebesar Rp1,352 triliun, ditemukan bahwa proyek ini juga memanfaatkan tambahan dana sebesar Rp300 miliar untuk membiayai 169 pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang ditugaskan khusus untuk mengawal proyek tersebut.

Data ini terungkap berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan yang menetapkan alokasi dana tambahan tersebut. Dengan demikian, total biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek Coretax mencapai Rp1,6 triliun. Ironisnya, meskipun anggaran besar telah dikeluarkan, proyek ini menuai kritik tajam karena mengalami berbagai kendala di awal pelaksanaannya.

Dana Tambahan untuk Tim Internal

Rp300 miliar yang dialokasikan untuk membiayai 169 pegawai Direktorat Jenderal Pajak telah memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Dana ini digunakan untuk menunjang tugas khusus para pegawai tersebut dalam mengawal pelaksanaan proyek Coretax. Namun, banyak pihak mempertanyakan efektivitas dan transparansi penggunaan dana sebesar itu, mengingat proyek ini seharusnya sudah selesai dengan anggaran utama Rp1,352 triliun.

Menurut sejumlah pengamat, anggaran tambahan untuk tim internal semestinya tidak dibutuhkan jika sistem dan proses pelaksanaan proyek telah direncanakan dengan baik sejak awal. Apalagi, proyek ini sudah melibatkan ratusan tenaga ahli dan konsultan yang juga menelan biaya besar.

Masalah pada Hari-Hari Pertama Pelaksanaan

Kritik semakin tajam ketika diketahui bahwa aplikasi Coretax mengalami kerusakan atau kendala teknis pada hari-hari pertama peluncurannya. Hal ini tentu mengecewakan, mengingat investasi besar yang telah dilakukan. Proyek sebesar ini diharapkan mampu memberikan performa optimal sejak awal, mengingat tujuannya untuk mendukung sistem perpajakan yang lebih efisien dan modern.

Halaman:

Komentar

Terpopuler