Bahkan, jaringan ini merambah ke sektor perbankan, dengan Sigit Widyawan—yang merupakan ipar Jokowi—menjabat sebagai Komisaris Independen PT BNI (Persero).
Tidak hanya dalam lingkup bisnis dan BUMN, dinasti politik Jokowi juga terlihat jelas dalam ranah yudikatif.
Adik kandungnya, Idayati, menikah dengan Anwar Usman, yang menjabat sebagai Hakim Konstitusi periode 2016-2026.
Keterkaitan ini sempat menjadi sorotan dalam berbagai putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai berpihak kepada kepentingan politik keluarga Jokowi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pernyataan Jokowi tentang pentingnya profesionalisme dan pencegahan benturan kepentingan di Danantara tidak selaras dengan rekam jejak kepemimpinannya.
Selama satu dekade, ia justru memberi karpet merah bagi keluarga dan kroninya untuk menguasai sektor-sektor strategis negara.
Jadi, jika kini Jokowi berbicara soal profesionalisme dan pencegahan kepentingan politik di BPI, pernyataan tersebut lebih terdengar sebagai ironi daripada prinsip yang benar-benar ia pegang.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur