MODEL INVASI KEJAHATAN IJAZAH PALSU JOKOWI MENJIPLAK GAYA AGUAN
Oleh: Ahmad Khozinudin, SH
Kenapa sampai hari ini kasus ijazah palsu Jokowi tak tuntas? Apa sulitnya Jokowi menunjukkan ijazah aslinya? Apa susahnya, UGM melepaskan ikatan kebohongan Jokowi?
Kenapa UGM, berani pasang badan, mengorbankan reputasi hanya untuk melindungi kebohongan ijazah Jokowi?
Jika pembaca mengamati pola kejahatan Aguan dalam kasus perampasan tanah rakyat Banten di proyek PIK-2, maka kita semua akan mudah memahami polanya.
Dalam kasus pagar laut dan sertifikat laut, juga perampasan tanah rakyat Banten, dalam menjalankan kejahatannya AGUAN menginvasi seluruh sendi-sendi kekuasaan.
Dari pejabat pemerintahan hingga aparat penegak hukum, semua dirusak oleh Aguan. Semua ditarik dalam kubangan kejahatan Aguan, dengan suap yang mereka terima.
Itulah sebabnya, kenapa kasus pagar laut dan sertifikat laut hanya berputar-putar di Kohod dan hanya mentersangkakan Arsin Kades Kohod dkk. Kasus ini tidak menjangkau Agung Sedayu Group selaku pemilik sertifikat dan pagar laut.
Aguan, dalam menjalankan kejahatannya melibatkan pejabat dan aparat. Sehingga, saat kejahatan itu terendus publik, para pejabat dan aparat ikut menutupi kejahatan Aguan.
Mereka, bukan sekedar melindungi Aguan, tetapi hakekatnya mereka juga melindungi dirinya sendiri.
Dalam kasus ijazah palsu Jokowi, juga sama. Jokowi, menginvasi pejabat UGM agar terlibat dalam kejahatan ijazah palsunya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur