"Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara menjamin keluarga itu-itu juga. Yang dapat beasiswa, yang bantuan melahirkan, perumahan keluarga, bantuan non-tunai keluarga dia, nanti uang negara mikul di satu keluarga," ucapnya.
Dedi menilai kebijakan ini akan menjadi jalan keluar. Saat ini keluarga tidak mampu banyak yang melahirkan dengan cara operasi sesar, yang per tindakannya sedikitnya menelan biaya Rp25 juta.
Janjikan 150 ribu bantuan listrik
Dedi juga mengungkapkan ke depan akan ada berbagai bantuan yang diberikan ke masyarakat. Salah satunya bantuan sambungan listrik baru.
Kemudian, beasiswa, bantuan rumah tidak layak huni, serta bantuan lainnya. Namun, ia menegaskan untuk menjadi penerima manfaat, mereka harus program KB terlebih dulu.
"Ada sekitar 150 ribu penerima bantuan sambungan listrik baru dari Pemprov. Syaratnya, boleh tapi harus KB dulu. Anak-anaknya nanti ada yang beasiswa, boleh tapi ibunya harus KB dulu. Nanti misalnya ada penerima bantuan masih usia produktif, boleh tapi harus KB dulu," ucap dia.
Selain itu, Dedi juga berencana memberikan hadiah bagi 'Desa Istimewa'. Salah satu item dalam kriteria Desa Istimewa itu ialah kesertaan KB.
Desa yang berhasil ialah yang berhasil dalam KB, pelayanan pendidikan rakyat, kesehatan warga, nihil angka kematian ibu, nihil kematian anak, tak ada stunting, pengelolaan sampah baik, dan beberapa indikator penilaian lain.
"Pak Menteri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memberikan hadiah stimulus pembangunan sebesar Rp10 miliar untuk Desa Istimewa. Penilaian akan dimulai dari desa, dari kecamatan. Juara kecamatan akan mendapat hadiah Rp200 juta. Juara kabupaten/kota akan mendapat hadiah stimulus Rp1 miliar," ujarnya.
👇👇
Sumber: CNN
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur