Belum lama ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang biasanya diam, tidak berkomentar terkait ijazah palsu Jokowi, justru buka suara.
Kapolri menyatakan akan membentuk tim pengawas eksternal untuk menangani kasus ini.
Apakah Luhut Binsar Panjaitan, berani katakan Kapolri sakit jiwa, karena ikut bicara soal ijazah palsu Jokowi?
Soal Luhut Binsar Panjaitan enggan menjawab pertanyaan media terkait kasus ijazah palsu Jokowi, itu hak Luhut.
Luhut bisa menjawab santun, dengan menyatakan itu bukan kewenangannya dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
Tapi semburan brutal yang keluar dari mulut Luhut Binsar Panjaitan, yang menyatakan sakit jiwa semua yang masih meributkan kasus ijazah palsu Jokowi, jelas merupakan serangan umum kepada publik.
Mengingat, atensi kasus ini bukan hanya menjadi perhatian Roy Suryo dkk, melainkan juga atensi seluruh rakyat Indonesia.
Rakyat butuh kepastian apakah Joko Widodo yang pernah menjabat Presiden dua periode berijazah palsu.
Rakyat makin penasaran, karena belakangan politisi PDIP Beator Suryadi mengungkap, ada dugaan ijazah Jokowi dibuat di pasar Pramuka pada 2012 lalu, jelang Pilgub DKI Jakarta.
Sudahlah, Saudara Luhut Binsar Panjaitan ini sebaiknya ikuti proses hukum dengan tertib. Tak usah banyak mengedarkan tuduhan.
Jika tidak dapat dibuktikan, justru rakyat akan menyakini yang sakit jiwa itu Luhut Binsar Panjaitan sendiri. ***
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur