Belum Kelar Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Kini Minta Ijazah Fufufafa Juga Diuji, Diduga Palsu?

- Rabu, 18 Juni 2025 | 21:50 WIB
Belum Kelar Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Kini Minta Ijazah Fufufafa Juga Diuji, Diduga Palsu?


Di kesempatan lain, Gibran menyatakan bersedia membelikan tiket pesawat ke Singapura untuk mengecek keaslian ijazahnya.


Gibran diketahui pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School.


Pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).


Gibran kemudian melanjutkan studinya ke program Insearch di UTS Insearch, Sydney, Australia. Ia lulus pada 2010.


Pembelaan Gibran kali ini disampaikannya ketika menghadiri acara '13 Tahun Mata Najwa: Bergerak Bergerak Berdampak' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu malam.


Gibran berbicara mengenai ijazahnya ketika pembawa acara, Najwa Shihab menampilkan dirinya tengah diwisuda pada 13 tahun silam.


"Ini di Singapura. Tahan dulu, Mbak. Ini fotonya lagi dipermasalahkan dua tokoh. Masalah fotonya katanya editan, sama ijazahnya palsu."


"Enggak apa-apa besok teman-teman media seperti biasa jam 07.00 di Balai Kota, entar saya bawain ijazah saya ya. Dicek saja, asli atau palsu," kata Gibran, dikutip Kompas.com dari Youtube Najwa Shihab.


Gibran sendiri sudah menunjukkan dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).


Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.


Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.


Surat itu berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".


Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.


Kemudian dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.


Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.


"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah.


Menurut Gibran, tuduhan soal ijazah palsu tak merugikan dirinya. Justru sebaliknya ia anggap sebagai lucu-lucuan.


"Ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan," ucap dia.


Gibran juga tidak mempermasalahkan meski orang yang menuduh ijazahnya palsu sebelumnya juga pernah menuduh Presiden Jokowi menggunakan ijazah palsu.


Untuk memastikan ijazahnya tersebut asli, ia pun menunjukkan bukti fisik kepada awak media di Solo.


"Ndak apa-apa. Makanya saya bawain monggo teman-teman media bisa pegang untuk aslinya, untuk fisiknya, ini yang sudah dilegalisir," ungkap dia.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar

Terpopuler