Tak Terima Disebut Sakit Jiwa di Tengah Isu Ijazah Jokowi, Roy Suryo Beri Sindiran Pedas Balik!

- Minggu, 22 Juni 2025 | 16:25 WIB
Tak Terima Disebut Sakit Jiwa di Tengah Isu Ijazah Jokowi, Roy Suryo Beri Sindiran Pedas Balik!




POLHUKAM.ID - Pakar Digital Forensik Roy Suryo yang merupakan penuding ijazah Jokowi palsu tak terima disebut sakit jiwa.


Menurut Roy, sebutan 'sakit jiwa' ini sempat dilontarkan oleh seorang pejabat senior.


Istilah itu dilontarkan kepada orang-orang yang berusaha mempermasalahkan soal ijazah Jokowi atau Joko Widodo.


Menurut Roy, ucapan itu juga disampaikan sambil marah-marah di tengah isu tudingan ijazah Jokowi itu.


Ini dikatakan Roy Suryo ketika menghadiri podcast di channel Youtube Bambang Widjojanto.


Awalnya Roy menjelaskan soal kewarasan, yang kemudian menyinggung pejabat yang sempat mengatakan 'sakit jiwa.'


"Penting nih soal kewarasan, karena ada pejabat senior gitu, yang kemarin marah-marah juga," kata Roy dikutip dari kanal Youtube tersebut, Minggu (22/6/2025).


"Orang-orang yang masih mencari-cari anu soal ijazah itu sakit jiwa," sambung Roy menirukan ucapan pejabat yang dia maksud itu.


Merespons hal ini, Roy memberikan jawaban menohok sebagai sindiran balik yang pedas.


Roy mengisyaratkan bahwa pejabat yang menyebut 'sakit jiwa' itu seharusnya bercermin.


"Saya pengen cari cermin, kalau ada cermin saya tunjukan ke depan dia itu," ucap Roy tertawa.


Roy memberikan sindirikan balik terkait hal itu.


"Justru orang-orang tidak waraslah yang sebenarnya mau mengakui suatu kebohongan, atau tidak mau berpihak kepada kejujuran," kata Roy Suryo.


Roy tidak menyebut secara langsung siapa pejabat senior yang dia maksud.


Namun beberapa waktu lalu para penuding Jokowi sempat disindir oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan.


Seperti diketahui bahwa Luhut sempat menyebut bahwa isu ijazah Jokowi merupakan sesuatu yang tak perlu dibicarakan.


Sebab menurutnya, masih ada isu penting yang lebih baik dibicarakan untuk kepentingan Indonesia.


"Jangan sakit jiwa semua, apa yang dibicarakan gak perlu-perlu. Bicara yang ini lah, yang penting," ucap Luhut dikutip dari Youtube Kompas TV, Kamis (12/6/2025).


Luhut juga menyampaikan bahwa pergunjingan soal ijazah ini juga jangan sampai mengusik Presiden Prabowo.


Karena Prabowo harus memikirkan hal-hal lain yang lebih penting untuk negara.


"Sehingga Presiden Prabowo gak dibebani lagi dengan pikiran-pikiran yang gak perlu-perlu seperti itu," ujarnya.


"Apa sih yang disoalkan ?, apa sih masalahnya buat Indonesia, kan gak ada. Jadi jangan kita membuat berita-berita yang memprovokasi diri kita sendiri, menghabiskan energi kita sendiri," imbuh Luhut.


Sumber: Tribun

Komentar