"Banyak orang menganggap enggak ada gunanya reshuffle. Sebab, masalahnya ada pada Presiden, bukan pada menteri," ujar Rocky Gerung merespons rencana reshuffle kabinet pada siang ini, Rabu (15/6/2022).
Merombak kabinet, kata Rocky, tidaklah menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia. Pasalnya, Jokowi cuma menambah dukungan dari partai politik dengan memberikan jatah kursi menteri. Dengan itu, tidak akan membuat kebijakan yang menjadi lebih baik, justru bakal menambah beban.
Menurut dia, daripada reshuffle kabinet lebih baik tugas menteri tersebut diserahkan kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya, saat ini, Luhut pun sudah mengemban 27 tugas khusus dari presiden.
"Udah gak usah di-reshuffle biar Pak Luhut yang memimpin kabinet, sehingga Pak Luhut punya akses yang lebih jauh dari sekedar 27 jabatan itu," ungkap Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara