Bahaya Orde Baru Jilid II? Pengamat Peringatkan Ancaman Politik Asal Bapak Senang Era Prabowo!

- Senin, 25 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Bahaya Orde Baru Jilid II? Pengamat Peringatkan Ancaman Politik Asal Bapak Senang Era Prabowo!

Ray Rangkuti memperingatkan, jika skenario ini terus berlanjut, maka setiap kegagalan yang terjadi di masa depan akan menjadi tanggung jawab penuh internal pemerintah.


Tidak akan ada lagi pihak yang bisa dijadikan "kambing hitam" atau dikritik karena lalai mengawasi.


"Jika pemerintah ini tidak berhasil, kegagalan itu murni kegagalan internal. Karena tidak ada lagi pihak yang mengawasi," tambahnya dengan nada tegas.


Lebih jauh, ia melihat gejala yang sudah mulai tampak saat ini, di mana pemerintah baru bergerak atau mengubah kebijakan setelah suatu isu menjadi viral dan menuai kecaman luas di media sosial.


Ini adalah sinyal bahwa kanal-kanal aspirasi formal seperti parlemen tidak lagi berfungsi efektif. 


Presiden terpaksa turun tangan setelah "kebakaran" terjadi akibat tekanan publik digital.


"Proses ini sangat melelahkan karena harus menunggu reaksi publik terlebih dahulu," katanya.


Dalam situasi kebuntuan politik formal ini, Ray Rangkuti menaruh harapan besar pada kekuatan masyarakat sipil sebagai oposisi independen.


Dengan kekuatan teknologi dan media sosial, warga kini memiliki panggung untuk menyuarakan kritik, mengawal kebijakan, dan memastikan pemerintah tetap berada di jalur yang benar.


Kekuatan "netizen" dianggap menjadi benteng terakhir untuk mencegah Indonesia kembali terperosok ke dalam budaya politik ABS yang bisa merusak sendi-sendi demokrasi.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar