Pembantu Baru Presiden Jangan Lagi ABS

- Rabu, 17 September 2025 | 15:35 WIB
Pembantu Baru Presiden Jangan Lagi ABS



POLHUKAM.ID -Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyoroti pentingnya komunikasi politik yang sehat di tubuh pemerintahan. Jangan ada lagi gaya komunikasi para menteri kerap kali justru menimbulkan kontroversi dan kegaduhan.

“Karena ini merugikan citra pemerintah itu sendiri,” ujar Adi lewat kanal Youtube seperti dikutip redaksi di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

Ia menekankan, kehadiran menteri sejatinya bukan hanya sebagai pembantu presiden, tetapi juga eksekutor dan akselerator dalam mewujudkan visi-misi kepala negara. 




Karena itu, menteri-menteri baru yang masuk kabinet perlu menunjukkan kemampuan berinovasi dan melakukan manuver yang bermuara pada perbaikan kinerja kementerian masing-masing.

Lebih jauh, Adi menegaskan bahwa seorang menteri juga dituntut untuk selalu jujur dan terbuka menyampaikan kondisi riil di lapangan. 

“Kalau pahit katakan pahit, kalau manis katakan manis. Jangan sampai menteri itu hanya menyampaikan yang manis tapi sesuatu yang pahit itu disembunyikan,” tegasnya.

Analis politik Universitas UIN Syarif Hidayatullah itu pun mengingatkan agar menteri tidak lagi terjebak pada pola lama, yakni hanya sekadar "ABS" alias asal bapak senang. 

“Makanya menteri itu dulu dikritik jangan ABS. Karena yang terpenting, Presiden harus tahu persis case yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.

Sumber: RMOL 

Komentar