“Baik dari menteri pengganti maupun komposisi barunya,” ujar Ray dilansir dari GenPI.co, Kamis (16/6).
Ray menyayangkan langkah yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sesuai harapan.
Pasalnya, dia menduga reshuffle kabinet tersebut dilakukan Jokowi dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah.
“Ternyata jawaban atas reshuffle tersebut justru mengarah ke politik,” ucapnya.
Menurutnya, komposisi anggota kabinet sekaligus wakil menteri yang diangkat Jokowi sekadar akomodasi politik.
“Sebab, banyak anggota partai yang masuk ke dalam jajaran kabinet setelah Jokowi melakukan reshuffle,” tuturnya.
Selain itu, Ray juga menyayangkan kondisi kabinet saat ini yang dipenuhi anggota parpol pendukung Jokowi.
“Bahkan, beberapa menteri yang acap kali disentil Jokowi terlihat aman, khususnya mereka yang berasal dari partai politik,” kata dia.
Oleh sebab itu, menurut Ray, kabinet Jokowi yang baru tersebut merupakan upaya mengakomodasi dan sarat kepentingan politik.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan