Tiga Kekuatan Besar Serakahnomics dan Ketimpangan Ekstrem
Menurut Agus Jabo, Serakahnomics saat ini menjelma dalam tiga kekuatan besar: imperialisme asing, oligarki keluarga kaya, dan birokrasi korup. Ia mengungkapkan data mencengangkan bahwa 56 juta hektar tanah bersertifikat hanya dikuasai oleh 60 keluarga. "Itu bukan sekadar ketimpangan, itu kejahatan ekonomi terhadap rakyat!" tegasnya.
Ia pun mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengaudit dan mengambil kembali tanah-tanah yang dikuasai segelintir pihak demi kepentingan negara.
Lawan Serakahnomics dengan Trisakti dan Pasal 33 UUD 1945
Agus Jabo menyatakan bahwa cara paling efektif melawan Serakahnomics adalah dengan kembali pada ajaran Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ia juga menekankan bahwa Pasal 33 UUD 1945 adalah "hantu" bagi kaum Serakahnomics karena menolak kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme.
Seruan untuk Terlibat dalam Perjuangan Politik
Di akhir pidatonya, Agus Jabo menyerukan agar mahasiswa dan kaum muda berani terlibat dalam perjuangan politik. Baginya, perjuangan tertinggi adalah perjuangan politik, dan partai politik harus menjadi wadah untuk mengubah sistem. "Mari kita bersatu, mari kita berjuang, usir Serakahnomics dari bumi pertiwi ini. Menangkan Pancasila, bangun Indonesia yang berdikari, adil, dan makmur!" pungkasnya.
Sumber: https://rmol.id/amp/2025/10/12/682920/serakahnomics-ibarat-penjajahan-gaya-baru-yang-harus-dilawan-
Artikel Terkait
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?
Gaji DPR Dibayar Seumur Hidup! Prof Faisal Santiago Sebut Ini Bentuk Ketidakadilan
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?
Menkeu Purbaya Dibilang Takut ke Misbakhun, Benarkah Ada yang Ditutup-tutupi?