Kemunculannya sontak membuat warga yang berada di kawasan Slamet Riyadi, Solo, berbondong-bondong menyapa dan berfoto dengan kader PDIP itu.
Saat ditemui media, Ganjar membeberkan instruksi PDIP kepadanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Di Sekolah Partai kemarin bagus," ungkap Ganjar pada sela-sela menyusuri jalan Slamet Riyadi, Solo.
Dalam rakor tersebut, Ganjar diminta untuk membuat Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
"Kami diminta untuk membuat BRIDA, buat persiapan menyusun kebijakan berbasis data," terangnya.
Ganjar juga diminta untuk lebih memiliki integritas kaitannya dengan tindakan antikorupsi.
Selain itu, dia juga dituntut untuk meningkatkan presentase peredaran produk dalam negeri termasuk mengangkat nama UMKM.
"Terakhir bagaimana serapan produk dalam negeri dan mengangkat UMKM," jelas dia.
Ganjar menambahkan, dirinya menarget presentase peredaran produk dalam negeri dan UMKM sudah tergolong tinggi pada Oktober 2022.
"Targetnya nanti Oktober 2022 sudah harus tinggi, maka daerah harus segera membuat e-katalog," pungkas Ganjar Pranowo.(mcr21/jpnn)
Sumber: jateng.jpnn.com
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri