Advokat itu menegaskan jika seseorang mengkritik pemerintah intoleran, mereka juga harus bisa memberikan saran. Meskipun begitu, Refly menilai politik identitas selalu dipakai secara gamblang saat kampanye.
"Kemarin Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming ketika menjelang pemilihan kepala daerah, rajin salat subuh berjemaah," paparnya.
Refly pun menegaskan bahwa tak hanya dua tokoh itu saja yang menggunakan politik identitas saat kampanye.
"Yang lain pun juga begitu. Kemarin ada kepala daerah rajin menyapa warga sembari salat subuh berjemaah waktu kampanye. Namun, sekarang ini dia malah ditangkap KPK," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara