Dirinya menduga demikian lantaran musim kampanye Pilpres 2024 sudah tidak lama lagi dan banyak menteri yang berminat untuk ikut bertarung sebagai capres atau cawapres.
“Dengan demikian, artinya presiden menyia-nyiakan waktu untuk bisa mencapai dan mewujudkan visi misinya,” kata Ray.
Ray juga mengaku pesimistis melihat susunan kabinet yang baru saja diresmikan oleh Jokowi pada Rabu (15/6) di Istana Presiden.
“Reshuffle tersebut seperti tutup lubang gali lubang,” ucapnya.
Menurut Ray, reshuffle kabinet cenderung berbau akomodasi politik dibandingkan perbaikan kinerja kabinet. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara