Pengakuan Luhut pun dianggap Rocky menunjukkan adanya hal yang disebut favoritism.
“Tapi kita anggap, akhirnya ada fovoritism. Menteri-menteri lain pasti cemburu pada Pak Luhut karena dengan pengakuan itu menteri-menteri lain langsung ambil kesimpulan ‘Berarti kami digeser karena bisikan Pak Luhut ya?’ kan begitu”, jelas Rocky.
Lanjut Rocky, “pujian” panjang Luhut ini semacam umpan yang dianalisis oleh para pengamat.
Baca Juga: Berani Pilih Anies Baswedan Jadi Bakal Capres, Surya Paloh Dapat Pujian dari Rocky Gerung: Kita Angkat Topi untuk Dia!
Dalam lanjutan analisisnya, Rocky melihat adanya sinyal yang mana menunjukkan bahwa menteri-menteri lain keberadaannya “kurang dianggap” dan hanya Luhut sendiri yang memahami Jokowi. Hal ini dilihat dari banyaknya tugas yang diberikan Jokowi ke Luhut bahkan dianggap ada yng tidak sesuai dengan kewenangan kementeriannya.
“Yang bagus dari pengakuan Pak Luhut bahwa publik akhirnya tahu gaji menteri lain tidak maksimal mereka manfaatkan. Jadi kita mengatakan ‘Terima kasih Pak Luhut karena telah menerangkan pada kami bahwa kami membayar menteri-menteri itu padahal tidak punya prestasi, sementara Pak Luhut kebanyakan prestasi gajinya sama’,” jelas Rocky.
“Ini juga memperlihatkan tidak ada profesionalisme dalam kabinet,” tegas Rocky
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara