Kendati demikian, Partai Nasdem tak ingin menyepakati dan mengumumkan koalisi pada detik-detik akhir. Ia memastikan, koalisi dan pendaftaran pasangan calon presiden (capres) akan dilakukan sebelum September 2023.
"Pak Surya memberikan poin kepada kami semua, tentu koalisi ya tidak last minute. Kami berusaha alon-alon asal kelakon betul, kapan harus mendeklarasikan koalisi ini, jadi intensitas komunikasi lah yang menjadi kunci dalam proses kapan koalisi akan dideklarasikan," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Sebelumnya, Partai Nasdem dan PKS telah menggelar pertemuan ihwal penjajakan koalisi untuk Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, kedua partai menyepakati tiga kesepahaman yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate.
Pertama, membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warga negara dalam nilai-nilai Pancasila, di atas kepentingan kelompok dan golongan. Kedua adalah menjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa.
"Tiga, menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama," ujar Johnny membacakan tiga hasil kesepahaman antara Partai Nasdem-PKS di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Mendesak Evaluasi! Menteri Hukum Supratman Kini Jadi Sorotan
Waspada! Utang Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi Bisa Jadi Beban Berat Pemerintah
Menhut Raja Juli Tantang Jokowi Soal Ijazah Asli Saat Pidato di UGM, Begini Faktanya
Jokowi Dinilai Belum Siap Lepas Jabatan, Benarkah Jadi Mantan Presiden Terberat?