POLHUKAM.ID - Calon pemimpin 2024 penerus Presiden Joko Widodo ternyata telah diramalkan dalam pakem "Notonegoro Jowo Ratu Buwono".
Hal itu diungkap paranormal politik, Doni Istyanto, saat menjadi narasumber diskusi yang digelar Kantor Berita Politik RMOL dalam program 'Republik Ayam Jago', dipandu Arief Poyuono.
"No itu Soekarno, To itu Soeharto. Nah, ini yang bikin banyak orang kagok. Kok jadinya Habibie dan Abdurahman Wahid?" kata Doni, Selasa (8/8).
Dijelaskan, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Sukarnoputri tidak masuk dalam hitungan, karena mereka tidak sampai lima tahun memimpin.
Selanjutnya untuk 'Ro' disematkan untuk Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pelafalan Jawa, 'Ro' juga bisa dibaca 'Lo'. Lalu 'Jo' untuk Joko Widodo
"Maka Presiden yang akan kita pilih 14 Februari 2024 nama belakangnya pasti Wo. Apakah itu Ganjar Pranowo atau Prabowo. Jadi hanya dua itu yang bisa benar-benar memenuhi pakem Notonegoro Jowo Ratu Buwono," pungkasnya.
Hadir dalam diskusi yang disiarkan lewat channel YouTube Republik Merdeka itu, kritikus sekaligus Aktivis 98, Faizal Assegaf.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!