Ade mengatakan dengan kepergian dua parpol menuju koalisi lain, seharusnya ada perubahan sikap yang terjadi dalam tubuh dari PDIP. Ia mengatakan hal ini harus segera dilakukan jelang Pilpres 2024.
Jika tidak, menurutnya bukan tidak mungkin bahwa jagoan mereka akan ditinggalkan simpatisannya bahkan gagal untuk menjadi presiden selanjutnya setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Buat saya, ini peringatan yang baik untuk PDIP. PDIP itu terlalu sombong, jadi berubahlah sikap dan semoga hal itu akan membuat pendukung ganjar kembali mereka ke PDIP," jelasnya.
PDIP sendiri sampai kini membantah bahwa pihaknya adalah partai yang sombong. Mereka menegaskan bahwa partainya selalu terbuka untuk menyambut partai politik yang sesuai dengan visi-misi pihaknya dan ingin berkoalisi menuju pesta demokrasi.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi Buka Suara Soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Reaksinya Bikin Kaget!
Kuda Troya Jokowi? Ini Alasan Projo Gabung Gerindra dan Ganti Logo
Budi Arie Setiadi Mau Gabung Gerindra, Pengamat Bilang: Ini Sama Saja Bunuh Diri!
Geger! Pengamat Ungkap Skenario Kekalahan Prabowo-Gibran di 2029, Ini Pemicunya