Kendati begitu, politikus PDIP itu telah menyampaikan bahwa dirinya tak bermaksud untuk menghina azan.
Bahkan, puisi tersebut sudah berulang kali dibacakan oleh beberapa tokoh ternama.
Meski menimbulkan kontroversi, namun puisi yang berjudul "Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana" itu berisi kritikan Gus Mus kepada pemimpin saat itu.
Seperti diketahui, RCTI dan MNC TV tergabung dalam MNC Group merupakan media milik Hary Tanoesoedibjo, juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perindo yang telah berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilu 2024 pada Jumat, 9 Juni 2023, lalu.
"Mungkin Bukan (politik identitas) kalau dari mereka, benar ga?," tulis akun @SalehAlhabsyi10.
"Semena-mena mempergunakan frekwensi milik publik untuk kepentingan golongannya sendiri," komentar akun @MDakhnan.
"Bukan politik identitas, hanya ngasih informasi bahwa saya rajin sholat, dan rajin ibadah," timpal akun @Hamba60455437.
"bukan dong, itu mah emg keseharian beliau, kebetulan aja di rekam," sindir akun @manusiasibuk416.
"kayanya dari dulu RCTI juga ga ada iklan adzan, selalu diganti iklan obat atau jajanan anak," kata akun @FattahSyah13. []
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara