Mereka para menteri yang sibuk dengan pencalonan presiden disebut hanya sibuk pencitraan di media sosial.
“Para Menteri Calon Presiden tersebut lebih sibuk meningkatkan elektabilitas melalui media sosial daripada membuat kebijakan/strategi dalam meringankan beban masyarakat,” lanjutnya.
Jokowi diminta untuk berani dalam mengambil tindakan mengevaluasi kabinetnya dalam masalah minyak goreng yang sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya, dibanding hanya memerintahkan seorang Luhut.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Masuk Bursa Kandidat Capres, Refly Harun Tegas: Harusnya Panglima TNI Aktif…
“Sudah saatnya Presiden Jokowi membenahi kabinetnya dengan melakukan Resuffle daripada menugaskan pak Luhut untuk menyelesaikan seluruh permasalahan bangsa ini yang tidak dapat dihandle oleh para menteri nya yang saat ini sibuk untuk pencapresan,” tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara