"Jika benar Gibran menjadi Cawapres Prabowo, maka akan terjadi perang politik sesama kaum nasionalis antara Ganjar dan Prabowo, atau tepatnya Jokowi bersama Prabowo dan koalisinya versus Ganjar bersama Mega dan koalisinya," kata Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/10).
Subiran meyakini, pencalonan Gibran merupakan bagian dari eksperimen politik yang resisten, karena mengorbankan nama besar Jokowi sebagai presiden ketujuh RI dua periode.
"Jokowi akan dicap pengkhianat dari kubu PDIP dan teman-teman seperjuangannya di Pilpres 2014 dan 2019. Presiden Jokowi juga akan dipahami menghalalkan segala cara," kata Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.
"Dan pasti dipersepsikan untuk memuluskan karir politik sang anak demi menjaga legacy pemerintahannya," demikian Subiran.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara