Survei Indikator: Pasang Kaesang Jadi Ketum, PSI Tetap Tidak Lolos Parlemen

- Minggu, 10 Desember 2023 | 22:30 WIB
Survei Indikator: Pasang Kaesang Jadi Ketum, PSI Tetap Tidak Lolos Parlemen

POLHUKAM.ID - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pemilu 2024 yang dilakukan 23 November-1 Desember 2023.


Hasil survei memperlihatkan sebanyak 23,5 persen responden memilih PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, sedangkan PPP hanya memperoleh dukungan 2,6 persen.


Hasil itu membuat PPP terancam tidak lolos ke DPR RI 2024-2029 mengingat ambang batas parlemen sebesar 4 persen dari jumlah suara sah nasional.


"Pertama itu PDIP 23,5 persen, disusul Gerindra 16,9 persen. Posisi ketiga Partai Golkar 10,8 persen, PKB pada posisi keempat 7,8 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo melalui konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, dikutip Minggu, 10 Desember 2023.


Selanjutnya posisi kelima, keenam, hingga kedelapan ditempati Partai NasDem dengan 6,3 persen, Partai Demokrat (6), kemudian PKS (5,5), disusul PAN (4,4), dan PPP (2,6).


Menariknya lagi, PSI berada diurutan ke 10 dengan 1,6 persen. Artinya, PSI yang memasang Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Jokowi sebagai Ketum gagal lolos ambang batas parlemen.


Meski masih menempati posisi teratas, Hendro mengungkapkan PDIP mengalami tren penurunan pemilih dibandingkan perolehan dukungan 24,1 persen responden pada periode survei sebelumnya.


Kenaikan justru dialami oleh Partai Gerindra yang memperoleh tambahan dukungan responden sekira 2,5 persen dibanding periode sebelumnya.


"PDIP mengalami penurunan sedikit ya atau stagnan dibandingkan survei sebelumnya yang kita lakukan pada Oktober sampai November, itu agak turun. Kita temukan kenaikan yang tampak sekali itu Gerindra 14,4 menjadi 16,9 persen dalam rilis kita sebelumnya Oktober dan sekarang," katanya.


Tren kenaikan juga dirasakan oleh Partai Golkar, PKB, dan Partai Demokrat yang di periode survei sebelumnya masing-masing hanya memperoleh dukungan 9,3 persen, 7,7 persen, dan 5,2 persen.

Halaman:

Komentar

Terpopuler