Tetapi, soal penunjukan siapa capres yang diusung belum akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat saat ini KIB sedang menyusun platform visi dan misi. Setelah itu baru melalukan identifikasi terhadap tokoh-tokoh yang dianggap potensial.
"Bisa ada di dalam KIB bisa juga dari luar," kata Arsul, Kamis (9/6/2022).
Kendati begitu, kata Arsul, partai politik tidak ingin asal mengambil tokoh untuk diusung sebagai capres hanya berdasarkan tingkat elektabilitas yang tinggi di hasil-hasil survei.
"Jadi tidak bisa orang itu belum masuk ke partai politik langsung dari capres atau cawapres. Itu semangat yang ada dari partai-partai, saya kira itu," katanya.
Artikel Terkait
Purbaya Didesak Dipecat Usai Sebut Era SBY Lebih Makmur dari Jokowi, Pro-Kontra Memanas!
Setahun Prabowo Memimpin: Efisiensi yang Dikampanyekan vs Bagi-bagi Jabatan yang Terjadi
Laode Ida Bongkar Perangkap Proyek Jokowi untuk Kunci Loyalitas Menteri, Tom Lembong Termasuk?
Gibran Diinterpelasi Soal Ijazah, Ini Penjelasan yang Dinantikan Publik