POLHUKAM.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin layak 'ditendang' dari Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya, saat bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025) menyebut Jokowi sebagai bos setelah kedua tokoh selesai bersilaturahmi.
"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi.
"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat karena sudah masih jadi menteri kesehatan kan," kata Budi setelah pertemuan.
Adapun desakan pencopotan itu datang dari pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.
"Layak ditendang dari Kabinet Prabowo Subianto," kata Jamiluddin Minggu (13/4/2025).
Menurut Jamiluddin, pengamat dari Universitas Esa Unggul itu pernyataan menteri yang menilai Jokowi sebagai bos sama aja tak menganggap posisi Prabowo di kursi Presiden RI.
"Para menteri tersebut tak pantas lagi bersama Prabowo karena bosnya Joko Widodo. Ini artinya, para menteri itu tidak mengangap Prabowo sebagai bosnya," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa para menteri yang bilang Jokowi sebagai bos secara formal ialah bawahan Prabowo di kabinet.
Oleh karena itu, para menteri seharusnya bisa menghormati status Prabowo yang menjadi pemimpin.
"Ini artinya, Prabowo seharusnya menjadi bos para menteri tersebut," tandas Jamiluddin.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara