POLHUKAM.ID - Ketika Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, membantah isu soal "matahari kembar" di tengah gelombang kunjungan menteri dan wakil menteri ke rumahnya, publik dibuat bertanya-tanya.
“Matahari cuma satu, Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Namun di balik pernyataan itu, banyak pihak menilai ada sinyal berbahaya.
Salah satunya datang dari Ramadhan Isa, Koordinator Nasional Poros Muda Nahdlatul Ulama.
Kepada media, pria yang akrab disapa Dhani ini menyebut Jokowi sedang memainkan skenario kuasi kekuasaan.
“Ucapan Jokowi tak sejalan dengan tindakannya. Pertemuan dengan peserta Sespimmen Polri itu pesan tersembunyi bahwa ia masih pegang kendali atas kepolisian,” ujar Dhani, Selasa (22/4).
Dhani yang juga merupakan Presidium Kawal Koalisi Merah Putih (KKMP) menilai keberadaan loyalis Jokowi di kabinet bisa melumpuhkan kinerja pemerintahan Prabowo.
“Ada 17 menteri dan wakil yang masih orang-orangnya. Tak heran muncul banyak blunder dari dalam,” ujarnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara