Pengakuan Mengejutkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis Saat Bertemu Jokowi di Solo

- Rabu, 23 April 2025 | 17:10 WIB
Pengakuan Mengejutkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis Saat Bertemu Jokowi di Solo

POLHUKAM.ID - Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah membeberkan tentang tujuannya bertemu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo beberapa waktu lalu. Saat itu mereka memiliki dua misi.


"Pernah bertemu (Jokowi saat di Solo). Kita datang untuk 2 hal, bahasanya tuk silaturahmi dan konfirmasi mengenai ijazah, itu dua misi karena selama ini pak Jokowi didatangi banyak orang dan menerima," ujarnya dalam Rakyat Bersuara, Gaduh Ijazah Palsu Jokowi, Fakta atau Fitnah? melalui siaran langsung di Youtube Official iNews dikutip Rabu (23/4/2025).


Saat mereka datang ke rumah Jokowi di Solo, ternyata sudah ada massa dari elemen lain yang merespon kedatangan mereka. 


Massa tersebut juga melakukan teriakan sehingga membuat mereka, yang tadinya ingin agar bisa masuk semua ke rumah Jokowi menjadi hanya perwakilan saja.


"Itu kan ada hukum aksi reaksi, bahwa ketika kita tiba disana itu sudah banyak massa lain yang merespon kedatangan kita dengan aksi-aksi, dengan teriakan-teriakan, yang mana berlawanan sehingga teman-teman yang tadinya maunya semuanya bisa ikut hadir masuk ke dalam," tuturnya.


Dia menambahkan, rombongan TPUA kala itu mendatangi rumah Jokowi menggunakan bus, yang mereka mereka terdiri dari 50 orang.


Namun, rencana mereka semua untuk bisa masuk ke dalam rumah Jokowi urung dilakukan dan hanya perwakilan saja, termasuk dirinya.


"Rencananya semua satu bus 50 orang, kalau bisa semuanya karena kita punya misi sekaligus ingin melihat dokumen yang berhubungan ijazahnya pak Jokowi, dari awal begitu," pungkasnya.


Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat!


Kuasa Hukum Jokowi, Firmanto Laksana Pangaribuan mengungkap alasan Presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi) hanya menunjukkan ijazah aslinya ke wartawan. 


Menurutnya, tidak ada kewajiban untuk menunjukkan ijazah asli itu ke orang-orang lain.


"Kan diminta perlihatkan, diperlihatkan kepada wartawan karena tidak ada kewajiban beliau memperlihatkan kepada orang-orang," ucap Kuasa Hukum Jokowi, Firmanto Laksana Pangaribuan dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (22/4/2025).


Firmanto menjelaskan alasan Jokowi tidak menunjukkan ijazah aslinya ke khalayak umum justru ingin melindungi rakyat. Sikap Jokowi ini, kata dia, bisa menjadi contoh oleh orang lain.


"Nah ini, jadi bapak itu ingin menyampaikan bahwa ini, dia ingin melindungi rakyat. Bagaimana ceritanya, ketika ada seseorang menuding sesuatu yang tidak benar kepada kita semua, kepada Gubernur, kepada bupati, menteri. Padahal dia yang menuding tapi kita yang disuruh membuktikan, kan bertolak belakang, anomali," jelasnya.


Firmanto juga mengungkap alasan Jokowi akhirnya mempertimbangkan langkah hukum untuk melaporkan orang-orang yang menudingnya memiliki ijazah palsu. 


Menurut dia, Jokowi melakukan itu agar narasi-narasi serupa tidak kembali muncul di kemudian hari.


Halaman:

Komentar