Prabowo pun mengingatkan para pemimpin masa kini, dari level pusat hingga daerah, agar tak mengulangi kesalahan pemimpin-pemimpin terdahulu.
“Pemimpin di pusat, pemimpin di provinsi, pemimpin di kabupaten kota, pemimpin di kecamatan, pemimpin di desa, jaga kepercayaan rakyat, jangan menipu rakyat, jaga kekayaan rakyat, jangan mencuri dari kekayaan rakyat,” ucapnya.
“Kalau tidak mampu, jangan masuk ke pemerintahan, kalau tidak mau mengabdi kepada rakyat jangan mau menerima mandat dari rakyat,” tegasnya.
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah: Kalau Tak Mampu, Jangan Masuk Pemerintahan!
Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan kepada para kepala daerah di Indonesia.
Prabowo meminta agar kepala daerah harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.
Prabowo menekankan, jangan sampai para kepala daerah malah menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangannya.
"Wujud kesetiaan kita pada Pancasila, NKRI, terutama pemimpin di pusat, provinsi di kabupaten/kota, kecamatan, desa. Jaga kepercayaan rakyat, jangan tipu rakyat, jaga kekayaan rakyat, jangan mencuri dari kekayaan rakyat," kata Prabowo saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta, Senin (2/6).
Prabowo menekankan, jika kepala daerah tidak mampu mengemban tugas dan menjaga kepercayaan rakyat, lebih baik mengundurkan diri.
"Kalau tidak mampu, jangan masuk ke pemerintahan, kalau tidak mau mengabdi kepada rakyat, jangan mau menerima mandat dari rakyat," ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan, Pancasila harus diimplementasikan dengan baik dan bukan hanya sekadar mantra.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
"Kita tidak boleh diam bila nilai-nilai kita dilemahkan, kita harus menjaga, membela, meneruskan nilai-nilai tersebut agar negara kita melangkah maju," kata Prabowo.
Sumber: Kumparan
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara